Ibu Tauladan

Ibu tauladan

Seorang ibu setidaknya mempunyai karakter yang penyabar,penyayang dan lemah lembut terhadap anaknya. Namun tidaklah cukup dengan sabar, sayang dan lemah lembut bila ingin menjadi ibu teladan, paling tidak ibu harus selalu menambah wawasan,tampil sebagai teladan, selalu ikhlas, menjadi istri yang sholehah bermasyarakat dengan baik. Seorang ibu , mengapa perlu selalu manambah wawasan ? Anak disekolahkan mulai dari Taman kanak-kanank sampai perguruan tinggi.

Maka paling tidak pada setiap tingkatan sekolah anak , pemikiran dan cara pandang ibu harus senantiasa dapat mengimbangi perkembangan ilmu dan kejiwaan anak, agar perkembangan anak selalu dapat terkontrol dan ibu tidak ketinggalan jaman.

Pengalaman pergaulan anak selalu mengikuti perkembangan, bila ibu hanya berfikir kolot tanpa mengikuti perkembangan seperti halnya yang diikuti anak, akan terjadi pertentangan dan menyebabkan sikap seolah membantah ibu, apakah ini tidak merugikan anak ibu sendiri dan apakah keadaan ini akan ibu nilai sebagai sikap durhaka seorang anak ? Oleh sebab itulah penting bagi ibu untuk senantiasa menambah wawasan agar terjadi interaksi yang seimbang dengan perkembangan anak. menambah wawasan tidak selamanya harus bersekolah kejenjang yang lebih tinggi (bila tidak memungkinkan lagi ), tetapi juga masih dapat dilakukan dengan memperbanyak membaca , dengan membaca seorang ibu akan nmengetahui banyak cabang ilmu dan pengetahuan dan akan menambah kearifan dalam menghadapi perkembangann anak.

Dalam keluarga yang penting adalah iman. jangan hanya menumpuk harta , tetapi melupakan iman, sebab yang menjadikan manusia mulia disisi Allah SWT hanyalah Iman dan ilmu pengetahuan adalah pemupuk iman.

Harapannya dengan iman dan ilmu, seorang ibu dapat mengantar anak untuk meraih keberhasilan baik didunia maupun diakherat. Seorang ibu harus menjadi teladan, keteladanan merupakan kunci dalam mengasuh dan mendidik anak. Keteladanan ibu sesuatu yang harus diperjuangkan dan prioritas dalam keluarga . Hal yang perlu ditanankan sebagai ibu yang baik :

* Selalu berdo'a untuk kebaikan anaknya.
* Selalu bersyukur atas nikmat yang diterima dar Allah SWT.
* Sabar dan tabah menghadapi kesulitan dan musibah.
* Selalu berserah diri kepada Allah saat berusaha dan melakukan suatu rencana.
* Bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
* Bersilaturahmi dengan keluarga, saling tolong menolong untuk kebaikan.
* Berpikiran positif kepada siapapun tetapi tetap waspada menghadapi situasi.
* Meminta maaf bila melakukan kesalahan dan memberikan maaf atas kesalahan orang lain.
* Berusaha untu sholat berjamaah dan bertahajud.

Ibu yang berhasil adalah seorang istri yang baik. penyabar, realistis dan pandai bermasyarakat. seorang ibu tidak mungkin berhasil mengasuh anak apabila tidak menghormati suami sebagai kepala rumah tangga, anak akan meniru berbuat tidak baik. Ibu yang berhasil harus penyabar, sebab bila tidak maka akan terlepas kata/ucapan yang tidak baik menghadapi anak yang bisa saja melakukan kesalahan, ingat ucapan ibu adalah do'a, bila ucapan ibu buruk ditujukan kepada anak maka itulah jadinya anak, karena do'a ibu hampir selalu dikabulkan Allah SWT.

Ibu yang berhasil juga berfikir realistis, tidak mungkin ibu tidak menhadapi kenyataan, apa yang diperoleh dari suami sebagai nafkah keluarga itu dikelola dengan baik, apa yang dihadapi anak sebagai akibat perkembangan pergaulan dan perkembangan zaman harus diterima hanya perlu pengarahan yang tepat kepada anak. Ibu yang berhasil bila pandai bermasyarakat, dengan bersosialisai dengan lingkungan, kehadiran seorang ibu dimasyarakat dengan sikap ramah tamah dan sopan santun akan memperoleh penghargaan dan penghormatan. Penghargaan dan penghormatan lingkungan juga akan menambah nilai anak dimasyarakat.