Open up Your Mind .
Tanggung jawab utama pembentukan sebuah Negara adalah mempertahankan kedaulatannya dan untuk mampu mempertahankan kedaulatan Negara diperlukan usaha untuk melakukan pertahanan dengan mempersiapkan unsur-unsur kekuatan Negara agar dapat didaya gunakan dan dikerahkan untuk melaksanakan tugas pertahanan Negara.
Untuk mempertahankan kedaulatan Negara diperlukan alat pertahanan, yang dalam bahasa internasional, biasanya diserahkan kepada kekuatan militer, yang professional, terlatih dan dijamin kesejahteraannya. Indonesia dengan wilayah Negara yang sangat luas dan posisi yang strategis karena berada diantara dua benua dan dua samudera, menjadikan Negara Indonesia menghadapi berbagai ancaman, meskipun kekayaan alam dan posisinya bila dikelola dengan baik akan mendatangkan kesejahteraan rakyatnya.
Permasalahan yang timbul bahwa Negara masih belum menjadikan upaya pertahanan Negara sebagai sesuatu yang prioritas, karena menganggap bahwa masih banyak permasalahan lain yang lebih penting untuk diperhatikan. Namun bila didalami lebih jauh, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, merupakan hal utama yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah.
Berfikir tentang Pertahanan Negara, maka Indonesia telah menetapkan sebuah system pertahanan yaitu “system pertahanan semesta” yang berarti melibatkan seluruh warga Negara, sumberdaya dan prasarana Nasional serta wilayah Negara.
Bagaimana merancang dan mempersiapkan Pertahanan Negara agar tugas menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah dan menyelamatkan bangsa dapat terlaksana dengan baik ?
Keamanan Nasional, merupakan keterpaduan daya upaya yang dilakukan Negara dengan mengerahkan segenap kemamppuannya untuk melindungi kepentingan Nasional. Sistem pemerintahan Demokrasi yang diterapkan Indonesia yang relative baru belajar, memunculkan permasalahan arogansi dan mengutamakan kepentingan sektoral yang mengarah kepada fenomena balas dendam atas situasi yang pernah berlangsung pada era sebelumnya. Kesadaran atas Keamanan Nasional sebagai upaya untuk mengabdi kepada Negara dan bangsa melalui kerjasama dalam pengerahan kapabilitas dan fungsi masing-masing institusi masih belum terwujud, karena prasangka negative yang muncul dari trauma masa lalu. Akankan Keamanan Nasional melalui upaya kerjasama antar institusi dalam mengabdi kepada Negara dan bangsa ini dapat terselenggara & dapat terwujud ?
Sumbangkan pemikiran untuk membuka hati dan fikiran, demi Negara dan Bangsa.Saudara-saudaraku satu almamater. Negara Indonesia adalah Negara besar, karena wilayah yang luas dengan sumberdaya yang membanggakan. Patut disayangkan sampai sat ini ramalan tentang Negara yang adil makmur sejahtera, tata tentrem lohjinawi masih belum dapat diwujudkan. Kita suatu saat akan meninggalkan dunia ini yang akan dilanjutkan oleh anak dan cucu serta keturunannya. Kisah tentang keberadaan kita dinegara ini akan diwariskan kepada anak dan cucu serta keturunan kita. Seperti kata bijak yang pernah kita dengar “ macan mati meninggalkan kulitnya, gajah mati meninggalkan gadingnya dan manusia mati meninggalkan amal dan kebajikannya”
Negara telah memberi kita kesempatan dan peluang, memberi kita pengetahuan dan menjadikan nilai kompetensi yang lebih dibandingkan dengan orang lain. Apakah kita akan diam saja melihat dan hidup dinegara yang masih membutuhkan sumbangan pikiran kita ?
Ungkap kemampuan berfikir dan sumbangkan apapun yang kita anggap dapat memberikan sumbangan pemikiran demi kemajuan bangsa dan Negara.Jangan biarkan anak dan cucu kita menderita karena kita hanya diam tidak membuat amal dan kebajikan yang sebenarnya mampu kita lakukan.
Jangan menyerah dengan keadaan. Fenomena yang berkembang menjadi hantu yang membayangi kita. Sebagai seorang Magister Pertahanan, kita telah memiliki bekal cukup untuk dapat mengalahkan keadaan. Pendirian kita tentang keadaan menentukan apakah keadaan dapat dikendalikan atau kita akan digilas oleh keadaan. Mari satukan tekad, untuk melakukan perubahan, untuk menjadi lebih baik dan lebih maju.
Ada istilah yang dipercaya banyak orang, “ sekecil apapun yang dapat dilakukan, sepanjang dapat membantu keadaan menjadi lebih baik, lakukan” Jangan menunggu, mari kita lakukan mulai sekarang.
Kembangkan wawasan berfikir, lihat sisi baik, meskipun tidak harus melupakan yang buruk. Jangan biarkan kerawanan berkembang menjadi ancaman.
Perbuatan baik, sikap baik, senyum yang menawan, jangan diartikan dengan apriori. Sebagai manusia berusia senior, bukan lagi berfikir kawasan, tetapi berfikir wawasan. Melihat sesuatu harus dilakukan dari segala sisi. Memang disadari buah apel yang ranumpun ada sisi yang tidak menarik, namun demikian lebih banyak sisi yang menarik, terutama manfaatnya bagi kesehatan dan kesegaran.
Melihat noda diatas kertas, jangan hanya melihat nodanya saja, tetapi perhatikan, bahwa selain noda yang terlihat, ternyata masih banyak ruang yang berwarna putih yang dapat diisi dengan sesuatu yang bermanfaat.
Oleh sebab itu, mari belajar membuka wawasan, melihat sesuatu jangan hanya dari sesuatu yang kurang, tetapi cari kelebihannya. Bila ingin bekerja dan beraktifitas, jangan melihat kelemahan, tetapi konsentrasikan apa kekuatan yang dapat dikembangkan. Positive Thinking.
Mencegah lebih baik daripada menindak/memperbaiki. Pernah kita mendengar istilah ancaman dan kerentanan/kerawanan. Sesuatu kerawanan tidak akan menjadi ancaman bila tidak ada korban yang akan ditimbulkan. Tetapi kerawanan akan menjadi ancaman apabila akan timbul korban.
Bila kita sudah mengetahui ada kerawanan, harus ada langkah yang dilakukan untuk mencegah kerawanan menjadi ancaman. Preventive.
Pola kerja TKP seharusnya tidak dapat dipertahankan terus, karena terbukti tidak efektif. Bila ternyata Byon Capability maka perlu kerjasama. Bagaimana kerjasama dilakukan agar tidak muncul ancaman ?
Saling menghormati profesi dan memanfaatkan kapabilitas institusi lain demi pencegahan , agar tidak menimbulkan Korban lebih banyak. BAGAIMANA PENDAPAT TUAN-TUAN ? Bukan kah dengan mengetahui kerawanan lebih awal akan membantu kita dalam menyiapkan pencegahan thd munculnya ancaman ?
Reveal your mind !
Open up your mind !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar