Minggu, 17 Oktober 2010

Gas Mono Oksida
Gas Karbon momooksida adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mudah larut dalam air, beracun dan berbahaya. Dapat bertahan selama 1 sampai 5 tahun sesuai kemampuan penyerapan atmosfer bumi.
Sumber gas ini biasanya dari kendaraan bermotor yang pembakaran BBM nya tidak sempurna, sehingga dikota besar lebih banyak kandungan gas karbon momo oksida. Gas ini juga dapat terbentuk secara alamiah sebagai hasil sampingan kegiatan manusia.


Gas CO menjadi masalah karena gas ini dapat mengganggu kesehatan manusia. Manusia dengan aktifitas yang tinggi disekitar lalu lintas kendaraan yang padat merupakan kelompok yang paling beresiko mengalami gangguan kesehatan akibat gas CO. Mereka ini antara lain Polisi lalulintas yang dinas dijalan, menertibkan dan menagtur agar lalulintas kendaraan lancar, petugas retribusi Tol, tukang parkir. Sedangkan yang beresiko dari hasil sampingan kegiatan manusia antara lain para pekerja bengkel kendaraan, industri logam, industri kimia dan industri bahan bakar. Dampak gangguan kesehatan terhadap manusia tergantung ketahanan fisik manusia, namun yang paling sering adalah memperparah penderita gangguan jantung dan paru-paru, kelahiran premature dan berat badan bayi dibawah normal. Gas CO dalam tubuh mengganggu darah mengangkut oksigen, sehingga darah akan kekurangan oksigen yang menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat. Bila manusia menghirup CO berlebihan dalam waktu tertentu akan menyebabkan pingsan, bahkan sampai menyebabkan kematian.

Bagaimana mengurangi dampak timbulnya CO diudara. Pemerintah telah menetapkan batas emisi yang dapat diterima bagi setiap kendaraan. Oleh karenanya para pemilik kendaraan harus merawat kendaraan secara berkala agar kadar gas buang kendaraan memenuhi batas yang diijinkan pemerintah. Atau menambah alat catalytic converter pada sistem pembakaran kendaraan sehingga akan menurunkan kadar CO dari gas buang sampai 90 % , jangan lupa manusia juga tetap harus memperhatikan dan mengatur sistem ventilasi dalam ruangan dengan baik, sehingga terhindar dari gangguan gas CO.

Tidak ada komentar: