Minggu, 17 Oktober 2010

Air AC manfaatnya bagi Radiator

Manfaatkan Air AC

Air condisioner, kalau di Indonesia, konotasinya adalah penyejuk ruangan, semestinya benar tapi hanya untuk di Indonesia. Dinegara yang mengalami 4 musim, AC juga berfungsi sebagai pengaturan udara agar menjadi hangat dari udara yang dingin. Tetapi lupakan dulu penghangat ruangan ini, mari bicarakan penyejuk ruangan yang sangat berperan didalam keseharian penduduk Indonesia, terutama yang berada pada daerah yang panas atau didaerah perkotaan yang padat penduduk dan ruangan biasanya dipadati oleh beberapa orang sekaligus. Tanpa penyejuk ruangan bisa-bisa mandi keringat. AC hampir disemua rumah diperkotaan yang berada diwilayah rendah atau dekat dengan permukaan air laut, perlu dipasang agar penghuni rumah kerasan tinggal dirumah dan tidak menjadikan alasan keluar rumah mencari angin tetapi angin yang didekati adalah tempat hiburan yang memang relatif lebih memprioritaskan penyejuk disetiap ruang agar para tamu kerasan tinggal didalamnya.


Diperkotaan, orang juga biasa menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi dari rumah ketempat kerja dan sebaliknya atau dari satu tempat ketempat lainnya dalam rangka menyukseskan pekerjaan. Bila kendaraan pada jenis mobil maka perlu perawatan yang serius dan telaten agar kegiatan pekerjaan tidak terhambat dan terganggu gara-gara mobil kepanasan dijalan, karena pendingin mesin tidak berfungsi optimal.
Apa yang menghubungkan air AC dengan mobil dalam tulisan ini ?
AC selalu menghasilkan air buangan yang telah dibuatkan saluran khusus berupa selang air, diarahkan ketempat dimana air dapat segera terbuang. Sementara Mobil selalu membutuhkan radiator sebagai alat pendingin mesin yang didalam operasionalnya membutuhkan sejumlah air yang dialirkan melalui sistem tertentu sehingga bermanfaat untuk dapat mendinginkan mesin. Di Indonesia orang sudah memanfaatkan air yang dihasilkan dari kulkas untuk air minum, tehnologi yang diterapkan pada lemari pendingin mirip dengan tehnologi yang diterapkan di operasional AC sehingga akan menghasilkan air buangan yang sama. kandungan air yang beredar diudara terserap oleh perangkat operasional AC maupun Lemari pendingin dan melalui proses tertentu jadilah air buangan. Pada lemari pendingin, air disalurkan menuju kran yang dapat dituangkan sebagai air minum, sementara air buangan AC biasanya terbuang percuma. Bila dilihat proses terjadinya air buangan tersebut, maka air AC merupakan air murni yang hampir tidak tercemar oleh elemen - elemen yang mengendap, sehingga bila dibandingkan dengan air hujan, maka sebenarnya air buangan AC lebih bersih.
Para produsen kebutuhan perawatan mobil, saat ini telah menciptakan banyak larutan yang biasa disebut cooler sebagai air radiator yang diharapkan menjadi pendingin mesin yang lebih baik. namun pada kenyataannya air ini mengandung beberapa macam larutan yang menyebabkan terjadinya reaksi antara logam dalam radiator dengan air cooler, mengandung larutan yang dapat menyumbat saluran air radiator, sehingga dalam waktu tertentu akan menimbulkan gangguan pada radiator karena penyempitan saluran perputaran air.

Setelah mempelajari adanya air buangan AC dihadapkan dengan kebutuhan air untuk mengisi radiator, maka dilakukan percobaan oleh beberapa orang yang sangat memerlukan cairan pendingin mesin via radiator, salah satunya dengan menggunakan air AC. Alhasil indikator pemantau panas mesin terlihat normal, diuji dengan menjalankan mesin secara terus menerus, dengan melintasi berbagai medan, hasilnya tetap baik, mesin tidak meningkat panas. Maka dapat disimpulkan bahwa ternyata air Buangan AC dapat dimanfaatkan untuk air radiator yang efektif, murah dan mudah didapatkan. Anggaplah dirumah tidak memasang AC, minta saja tetangga, taruh jerigen 20 mliter untuk menampung air buangan AC , paling lama 6 jam jerigen udah penuh. Bila mobil baru pertama kali menggunakan air AC, sebaiknya air radiator dikuras beberapa kali dengan menggunakan air AC, setelah diyakini air kurasan sudah jernih, isikan untuk digunakan untuk kerja mesin. Semoga bermanfat dan selamat mencoba.

Tidak ada komentar: