Minggu, 20 Februari 2011

TRIANGLE ; EKONOMI, KESEJAHTERAAN DAN MILITER




Oleh : Juanda. Sy, M.Si (Han)

1.    Pendahuluan.     Tujuan pembentukan sebuah Negara selain menjaga dan memper-tahankan kedaulatan negara, diantaranya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya dan Investasi pertama yang ditanamkan negara adalah bagi kesiapsiagaan militer demi pertahanan negara.   Kesejahteraan rakyat dapat ditandai dengan kemampuan finansial rakyat yaitu adanya penghasilan yang dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga secara layak, yang diharapkan dapat meningkat dari waktu kewaktu dan pemerintah dapat menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, agar tetap terjangkau oleh kemampuan finansial rakyat. 
Untuk dapat memberi peluang kepada rakyat agar dapat memperoleh penghasilan, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, sehingga setiap waktu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru, yang dapat menampung tenaga kerja secara optimal, baik tenaga kerja yang tidak terlatih maupun tenaga kerja yang terlatih serta tenaga kerja terdidik.   Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan mewujudkan kestabilan harga kebutuhan pokok rakyat, agar penghasilan rakyat dapat dinikmati secara layak dan tidak tertekan karena kenaikan harga kebutuhan bahan pokok.   Pandangan ini sejalan dengan pemerintah dimana Presiden pernah menyampaikan amanatnya pada saat kunjungan ke Jawa Timur, bahwa perekonomian Indonesia tidak akan dilepaskan menganut sistem kapitalis murni, pemerintah tetap akan ikut campur mengendalikan harga pasar. 
Kestabilan harga bahan kebutuhan pokok yang terjangkau oleh kemampuan rakyat, memberi peluang kepada rakyat untuk dapat menabung dan tabungan rakyat ini akan bermanfaat bagi negara dalam mengendalikan pergerakan modal pembangunan.  Dengan demikian, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah harus memperjuangkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga dan mengendalikan kestabilan ekonomi.  


2.      Menjaga dan meningkatkan kesetiaan rakyat.   Negara dengan kemampuan ekonomi yang besar, akan mampu memberikan pelayanan sosial yang baik kepada rakyat.   Beberapa hasil analisis yang diterbitkan menyatakan bahwa kesejahteraan rakyat dapat dinilai dari seberapa besar Negara mengalokasikan anggarannya untuk pelayanan sosial bagi rakyatnya, namun hasil pengamatan para peneliti, menyimpulkan bahwa pada kenyataannya tidak semua Negara dengan pendapatan yang besar mengalokasikan anggaran dengan prosentase besar bagi pelayanan sosial, karena kebijakan tersebut tergantung dari keputusan pimpinan Negara.    Dari berbagai pandangan tentang pelayanan sosial bagi rakyat,  terdapat pandangan yang mengatakan bahwa Negara tidak harus menunggu memperoleh pendapatan besar untuk memberikan pelayanan yang baik bagi rakyatnya.   Namun pada akhirnya Negara dengan kemampuan yang besar dan mengalokasikan anggaran pelayanan sosial yang besarlah yang dapat memberikan kesejahteraan rakyat lebih baik.  
Kesejahteraan, dapat diwujudkan melalui kemampuan ekonomi negara, perekonomian negara dapat meningkat biasanya didukung oleh ketersediaan modal, yang dapat diperoleh dari investasi yang datang dari dalam negeri termasuk tabungan rakyat ataupun yang datang dari luar negeri.    Dana investasi akan digunakan untuk membangun industri yang menghasilkan mesin produksi yang dimanfaatkan untuk pengembangan  manufaktur.  Pembangunan dan pemnegmangan industri manufaktur dapat menyerap tenaga kerja dan para pekerja akan memperoleh penghasilan, mencukupi kebutuhan hidup dan bila mungkin menabung.   Keberadaan investor ini akan memberikan andil bagi pemasukan negara, yang akan digunakan untuk membangun infrastuktur, sebagai pelayanan sosial dan mendukung kelancaran transportasi (salah satunya) bagi industri, serta bentuk pelayanan sosial lainnya bagi rakyat.
          Rakyat yang sejahtera, dengan sistem pelayanan sosial yang diselenggarakan pemerintahan yang dapat dinikmati oleh rakyat, akan memberikan ketentraman dan keteraturan dalam lingkungan masyarakat.   Ketentraman dan ketertiban masyarakat yang baik yang diwujudkan oleh pemerintah melalui penciptaan sistem yang baik dan pelayanan sosial yang baik bagi rakyat, akan meningkatkan kesetiaan rakyat dalam mendukung kebijakan pemerintah dan dapat mencegah terjadinya intervensi dan propaganda yang dilakukan oleh fihak lain sebagai  pengaruh negatif terhadap rakyat, sehingga lingkungan kondusif  dapat dicapai.   Melalui sistem pelayanan sosial yang baik, negara akan mendapatkan kesetiaan dari rakyat dan sebaliknya bila negara menerapkan sistem pelayanan sosial yang tidak menyentuh kebutuhan rakyat, maka kesetiaan rakyat terhadap negara akan lenyap.  


3.      Kesiapansiagaan Militer sebagai Investasi negara.  Perekonomian negara dapat berkembang dengan baik bila didukung dengan lingkungan yang aman dan dapat menjamin keleluasaan setiap investor melakukan aktifitasnya dalam mengembangkan usahanya.   Tanpa jaminan keamanan lingkungan dalam pengembangan usaha yang kondusif, akan berpengaruh besar terhadap berhasil atau gagalnya upaya pengem-bangan ekonomi.   Perekomian negara yang kuat bila dipelajari dari pengalaman negara-negara yang sudah lebih dulu maju, hampir selalu didukung oleh pengembangan industri berat.   Industri akan menghasilkan mesin produk sebagai komoditi ekspor atau dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, mendorong perkembangan manufaktur.   Industri dan manufaktur  akan menyerap tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan tingkat ketrampilan yang disesuaikan dengan jenis komoditi yang akan dihasilkan oleh industri dan manufaktur,  yang berarti membuka peluang bagi penyerapan tenaga kerja, mulai yang tanpa ketrampilan sampai yang terdidik dan akan memberikan penghasilan kepada karyawan serta buruh.  
Negara dengan kemampuan ekonomi yang besar, selalu mempertimbangkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, sebagai pertimbangan untuk lebih meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap kemungkinan ancaman dan berpengaruh besar bagi berlangsungnya aktifitas produksi, yang berarti juga akan memberi peluang untuk pengembangan usaha dan perluasan Industri  untuk kebutuhan petahanan, yang berarti membuka lapangan kerja, mengurangi pengang-guran dan mengurangi angka kemiskinan.  
Kekuatan militer ditinjau dari aspek ekonomi, seolah tidak menghasilkan profit, akan tetapi berdasarkan pengalaman sejarah, pengembangan kekuatan angkatan laut sebuah negara dipengaruhi oleh  kebutuhan atas keselamatan kapal-kapal dagang yang berlayar untuk melakukan ekspedisi dagang.  Karena faktor kebutuhan keselamatan pelayaran ini, maka kelompok kapal dagang, yang melakukan pelayaran dikawal oleh kapal-kapal perang, untuk melindungi kapal dagang dari gangguan perompakan dilaut.  Pertimbangan Amerika Serikat menempatkan armada lautnya di beberapa kawasan laut bebas, tidak dapat dipungkiri  bahwa salah satu tugasnya adalah untuk menciptakan rasa aman bagi kapal-kapal dagang dan tanker Amerika yang melakukan ekspedisi melalui laut bebas.   Demikian juga halnya dengan ekspedisi dagang melalui jalur darat, juga membutuhkan perlindungan dan pengamanan untuk mencegah gangguan dan ancaman keselamatan selama diperjalanan. Dengan pandangan demikian, maka kekuatan pertahanan aspek militer merupakan investasi negara yang berpengaruh terhadap pengembangan ekonomi.    
Sebuah negara dengan kekuatan militer yang besar, juga menjadi pengawal atas keberhasilan misi diplomasi dalam arti luas yang dapat saja dengan pola koersif.   Berbagai pengalaman menunjukkan bahwa investasi pengusaha sebuah negara yang ditempatkan dinegara lain, bila mendapat ancaman, maka kekuatan militer yang akan bertindak sesuai kebijakan negara.   Sejarah menunjukkan bagaimana Genhis Khan menghancurkan negara lain karena misi perdagangannya mendapat perlakuan dan ancaman dari mitra dagangnya.

4.    Kesimpulan.   Sepintas melihat hubungan tiga faktor penting,   yaitu ekonomi, kesejahteraan dan kekuatan militer dalam pertahanan,  menunjukkan bahwa keberadaan ketiga faktor tersebut saling berhubungan sebagai simbiosis mulualistis, setiap elemen saling membutuhkan dan saling menguntungkan.   Pembangunan perekonomian negara membutuhkan suasana yang aman dari segala ancaman, yang dapat diwujudkan oleh keberadaan kekuatan pertahanan yang memadai.   Akan tetapi kemampuan pertahanan tidak dapat dibangun apabila kemampuan ekonomi negara tidak menjangkau,  dan  kemampuan ekonomi negara harus kuat untuk dapat mewujudkan kemampuan pertahanan yang kuat.   Sebuah  negara dengan kesejahteraan yang rendah akan memunculkan berbagai permasalahan sosial, dan dapat memancing sikap dan tindakan anarkhis rakyat, sebagai pesan atas ketidak puasan kepada pemerintah.  
Bila muncul situasi seperti ini maka membutuhkan penanganan yang baik, terarah tanpa meninggalkan dampak negatif lanjutan.   Penanganan menghadapi kondisi seperti itu hanya dapat dilakukan oleh sebuah organisasi yang teratur, berdisiplin dan dalam satu kesatuan komando, dan organisasi yang memenuhi kriteria ini biasanya adalah militer.  Sebuah organisasi, meskipun berdisiplin, teratur, tetapi tidak dalam kesatuan komando, dimana setiap personelnya boleh dan berhak mengambil keputusan masing-masing, tidak menjamin untuk dapat menyelesaikan permasalahan  tanpa meninggalkan efek negatif.   Organisasi seperti ini yang dapat dilihat pada organisasi sipil, dimana   setiap personel sipil, mempunyai hak untuk memutuskan sesuai dengan penilaiannya sendiri dalam menghadapi situasi dan kondisi , suatu sikap  yang tidak bisa dilakukan didalam organisasi militer.  
Peran ekonomi dalam kekuatan negara adalah bagaimana ekonomi dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat dan peran ekonomi dalam mendukung penguatan dan peningkatan kemampuan pertahanan sebuah negara.   Kekuatan negara yang memiliki efek tangkal yang baik, akan memberikan /mewujudkan rasa aman dan tenteram bagi rakyat, keyakinan bahwa tidak adanya ancaman terhadap negara dari fihak lain, memberi semangat kepada rakyat dan akan mendukung meningkatkan mutu kehidupan rakyat.   Mutu kehidupan rakyat yang baik akan berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja dan produktifitas kerja yang baik akan berpengaruh terhadap pengembangan Produktifitas kerja.   Hasil produk industri yang bermutu dan penguasaan pasar akan meningkatkan kemampuan ekonomi negara, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan sosial bagi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan.  Sistem pelayanan sosial pemerintah yang baik akan meningkatkan ketaatan rakyat kepada pemerintah dan rakyat akan memperoleh kebebasan untuk menentukan pilihannya dalam batas-batas koridor keteraturan, yang pada akhirnya akan meningkatkan semangat bela negara dan meningkatkan jiwa patriotisme dalam jiwa rakyat.

Tidak ada komentar: