Sabtu, 30 April 2011

Sengketa tanah


Beberapa masalah yang (kemungkinan) menjadi akar sengketa tanah



Tanah, bagi sebagian besar rakyat Indonesia menjadi asset yang sangat penting dan mutlak, sengketa tanah dan bangunan tidak hanya terjadi antar institusi, atara institusi dengan rakyat, tetapi juga terjadi antara institusi dengan mantan awak institusi itu sendiri. Berbagai kasus yang pernah terjadi dan menjadi berita utama di media dan menjadi agenda pembahasan di parlemen, namun kasus sengketa tanah masih terus terjadi, dengan berbagai variasi permasalahan sebagai penyebabnya. 

Instansi militer, bila dipelajari lebih mendalam, sebenarnya menjadi salah satu simpul pembangunan dan simpul pengembangan perekonomian suatu wilayah. Sebelum sebuah wilayah menjadi berkembang, instansi militer biasanya dibangun diluar wilayah perkotaan, dengan berbagai pertimbangan. Karena penghuni intansi ini memiliki penghasilan tetap dan perlu mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, maka disekitar kawasan instansi ini akan berkembang usaha yang dikelola oleh masyarakat, untuk menyediakan kebutuhan penghuni instansi. Secara kasar bila dihitung sebuah Batalyon Infanteri, dengan jumlah prajurit 700 orang, dan bila dihitung rata-rata perorang prajurit berpenghasilan Rp.3000.000,- perbulan, maka setiap bulan akan beredar uang sebesar Rp. 2.100.000.000,- ( dua milyar seratus juta rupiah) yang dibelanjakan oleh prajurit dan keluarganya. Peredaran uang inilah yang memancing tumbuhnya berbagai usaha disekitar asrama militer, sehingga semakin hari kawasan ini akan menjadi kawasan perekonomian sebuah wilayah, yang mengubah dislokasi yang semula berada diluar keramaian kota, dalam waktu tertentu asrama militer ini akan berada ditengah kota, keadaan ini berlaku bagi mayoritas pangkalan militer, termasuk keberadaan Dislitbang Angkatan Darat di Kebumen.


Jumat, 08 April 2011

Re_Uni

Re-Uni AKABRI 1981 di Magelang.

Para perwira lulusan Akabri tahun 1981, dilantik pada 23 Maret 1981 di Magelang dalam upacara Prasetya Perwira dengan Inspektur Upacara Presiden Republik Indonesia. Setelah 30 tahun pengabdiannya , para abituren ini melakukan napak tilas di kesatrian, dimana mereka pernah bersama-sama, senasib sepenanggungan melakukan aktifitas dan menjalani proses pendidikan. 

Sebelumnya pada tahun 2006 , Re_uni 25 tahun pengabdian juga pernah dilakukan, tidak hanya dari Angkatan Darat saja tetapi juga seluruh Angkatan dan Kepolisian, karena masa basis selama 1 tahun mereka selesaikan bersama-sama di lembah Tidar. Pada acara tersebut mereka mengucapkan “ikrar” yang secara bersama menyatakan bahwa selamanya dalam situasi dan kondisi seperti apapun, mereka tetap bersaudara, bukan hanya pribadi mereka saja tetapi juga termasuk keluarganya. 

Perjalanan pengabdian 30 tahun perwira Akabri 1981, telah mengalami berbagai pengalaman dan penugasan yang menempa mereka menjadi perwira-perwira yang patut diandalkan dan mereka adalah asset penting negara, yang sangat layak menjadi pimpinan di organisasi Angkatan Darat. Namun selama perjalanan pengabdian mereka, seperti halnya tumbuhan, meskipun mereka ditanam bersamaan, dipupuk secara merata, pertumbuhannya akan berbeda, tergantung dari mutu bibitnya dan tanah dimana mereka ditanam. Demikian juga dengan para perwira ini, dilantik bersama-sama, melakukan tugas dan pembinaan yang relatif sama, namun peluang, kesempatan dan nasib mereka berbeda-beda, tetapi mereka tetap sebagai “saudara” selamanya. 

Selama di Magelang di kesatriaan Akmil, mereka mengenang masa-masa indah selama menjadi Taruna, salah satu kegiatannya, mereka mencoba memainkan peralatan Drum Band Canka Lokananta, yang menjadi kebanggaan Akademi Militer Magelang dan juga menyampaikan tali asih, sebagai implementasi ikatan “saudara” kepada para warakawuri perwira Akabri 81.

Setelah 30 tahun masa perwira, saat ini masing-masing telah berkembang dan sesuai dengan “bibitnya”, komposisi kepangkatan telah berubah yaitu : 8 orang berpangkat Mayor Jenderal, 34 Brigadir Jenderal (paling tidak), 5 orang Letnan Kolonel sisanya adalah Kolonel diberbagai kecabangan, selain mereka yang telah gugur/meninggal (11) dan yang sudah purna tugas (7).