Minggu, 27 Februari 2011

Dewan Keamanan Nasional


 KEAMANAN NASIONAL


1. Pendahuluan. Permasalahan besar dan menyangkut keselamatan bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian serius dari negara, namun pengelolaan keamanan nasional masih dalam perdebatan dan masing-masing lembaga hanya mementingkan institusi masing-masing, bukan mengutamakan atau mementingkan keselamatan negara dan bangsa. Keputusan sefihak yang memisahkan tugas pertahanan dan keamanan mengakibatkan kerancuan yang berkepanjangan dan bahkan menyulitkan pemerintah dalam mengatasi permasalahan dan merugikan kepentingan rakyat. 

Perlu kesepakatan bersama untuk memahami bahwa tugas pertahanan sebagai fungsi negara dan keamanan sebagai fungsi pemerintah yang tidak seharusnya dipisahkan, karena sebagai fungsi negara salah satunya adalah keamanan. Konsep Keamanan Nasional saat ini masih menimbulkan kerancuan dan belum difahami secara seragam oleh beberapa lembaga negara yang mengakibatkan permasalahan  besar yang melanda negara dikesampingkan, tanpa menyadari bahwa ancaman terhadap bangsa dan negara sudah sedemikian gawatnya. Masing-masing lembaga bukan berfikir bagaimana penyelamatan negara dan bangsa, tetapi hanya berfikir bagaimana agar institusinya tetap menjadi super power didalam negeri.
Keamanan nasional adalah masalah yang amat kompleks, tidak dapat dianalisis secara kuantitatif semudah seperti menilai kesejahteraan nasional yang dapat dihitung secara statistik. Keamanan nasional harus dikelola terus menerus, karena kegagalan mengelola keamanan nasional akan mempertaruhkan kelangsungan hidup bangsa dan negara.


Minggu, 20 Februari 2011

TRIANGLE ; EKONOMI, KESEJAHTERAAN DAN MILITER




Oleh : Juanda. Sy, M.Si (Han)

1.    Pendahuluan.     Tujuan pembentukan sebuah Negara selain menjaga dan memper-tahankan kedaulatan negara, diantaranya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya dan Investasi pertama yang ditanamkan negara adalah bagi kesiapsiagaan militer demi pertahanan negara.   Kesejahteraan rakyat dapat ditandai dengan kemampuan finansial rakyat yaitu adanya penghasilan yang dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga secara layak, yang diharapkan dapat meningkat dari waktu kewaktu dan pemerintah dapat menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, agar tetap terjangkau oleh kemampuan finansial rakyat. 
Untuk dapat memberi peluang kepada rakyat agar dapat memperoleh penghasilan, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, sehingga setiap waktu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru, yang dapat menampung tenaga kerja secara optimal, baik tenaga kerja yang tidak terlatih maupun tenaga kerja yang terlatih serta tenaga kerja terdidik.   Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan mewujudkan kestabilan harga kebutuhan pokok rakyat, agar penghasilan rakyat dapat dinikmati secara layak dan tidak tertekan karena kenaikan harga kebutuhan bahan pokok.   Pandangan ini sejalan dengan pemerintah dimana Presiden pernah menyampaikan amanatnya pada saat kunjungan ke Jawa Timur, bahwa perekonomian Indonesia tidak akan dilepaskan menganut sistem kapitalis murni, pemerintah tetap akan ikut campur mengendalikan harga pasar. 
Kestabilan harga bahan kebutuhan pokok yang terjangkau oleh kemampuan rakyat, memberi peluang kepada rakyat untuk dapat menabung dan tabungan rakyat ini akan bermanfaat bagi negara dalam mengendalikan pergerakan modal pembangunan.  Dengan demikian, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah harus memperjuangkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga dan mengendalikan kestabilan ekonomi.